Advertisement
Follow

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Buy Now
PIMPINAN DAN MANAGEMENT SERTA REDAKSI jatimekspress.com DARI ARTASARIMEDIAGROUP MENGUCAPKAN SELAMAT ATAS TERBITNYA MEDIA ONLINE DIGITAL jatimekspress.com SEMOGA KITA SEMUA DALAM KEBERKAHAN ALLAH SWT AAMIIN YRA EMAIL REDAKSI redaksi@jatimekspress.com

Ekonomi | Tenggat Tarif Trump, Rupiah Tertekan Rp16.515

Foto ; rmol

JatimEkspress.Com | ArtaSariMediaGroup ~ Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan bulan Agustus dengan kinerja positif. 

Pada Jumat pagi 1 Agustus 2025, IHSG dibuka menguat 0,81 persen ke level 7.545 dibanding penutupan sebelumnya di angka 7.484.

Hanya semenit berselang, indeks utama di Bursa Efek Indonesia itu terus melaju dan mencatatkan kenaikan 0,94 persen ke posisi 7.554. 

Advertisement

Berdasarkan data sementara, sebanyak 258 saham menguat, 157 saham melemah, dan 541 saham stagnan.

Nilai transaksi pada menit-menit awal tercatat mencapai Rp727 juta, dengan volume perdagangan sebesar 741 miliar saham.

Secara sektoral, penguatan tertinggi tercatat pada sektor bahan baku yang naik 1,26 persen. Disusul sektor industri dan teknologi yang masing-masing menguat 0,82 persen.

See also  Majelis Hakim Tolak Eksepsi Mantan Kadisbud

Sektor keuangan dan infrastruktur juga turut menopang pasar dengan kenaikan masing-masing 0,50 persen dan 0,59 persen.

Sementara itu, sektor transportasi dan kesehatan mencatat pelemahan, masing-masing turun 0,16 persen dan 0,14 persen. Sektor konsumer siklikal juga ikut terkoreksi sebesar 0,17 persen.

Di sisi lain, tekanan justru datang dari pasar valuta asing. Rupiah terpantau melemah terhadap Dolar Amerika Serikat.

Berdasarkan data Bloomberg, Rupiah dibuka melemah 59 poin atau 0,36 persen ke level Rp16.515 per dolar AS.

Pelemahan ini terjadi seiring dengan menguatnya indeks Dolar AS yang pagi ini berada di kisaran 100,11.

See also  Ekonomi, Wajah Baru UMKM di GBK

Penguatan Dolar ditopang oleh ketidakpastian global yang dipicu kebijakan tarif Presiden Donald Trump dengan tenggat waktu hari ini.

Trump diketahui mulai memberlakukan tarif 10 hingga 15 persen untuk negara-negara yang belum menyepakati kerja sama perdagangan baru dengan Amerika Serikat.

Bahkan, terhadap negara seperti Kanada yang belum mencapai kesepakatan, Trump menerapkan tarif lebih tinggi hingga 35 persen. | JatimEkspress.Com | RMOL | *** |

1 comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Advertisement