JogjaEkspress.Com | JSCgroupmedia ~ Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Yogyakarta kembali menyelenggarakan program edukasi luar ruang bertajuk Healing Demokrasi 2025 dengan tema “Cerdas Politik dan Demokrasi, Siapa Takut?”.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 16 Juli 2025 di kawasan The Allabun, Kaliurang, dan diikuti oleh 50 siswa/i SMP se-Kota Yogyakarta sebagai peserta utama yang merupakan calon pemilih pemula.
Kegiatan ini dirancang sebagai bentuk pembelajaran demokrasi melalui metode interaktif di luar ruangan, guna menanamkan nilai-nilai dasar demokrasi secara menyenangkan.
Metode pembelajaran ini dikemas dalam bentuk simulasi, permainan tim, dan diskusi kelompok untuk menumbuhkan kepekaan sosial, kepemimpinan, serta sikap toleransi dalam diri generasi muda.
Dalam sambutannya, Plh. Kepala Badan Kesbangpol Kota Yogyakarta, WIDIYASTUTI, S.S., M.Hum., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk inovasi dalam pendidikan politik, terutama untuk anak-anak muda yang mulai memasuki fase awal kesadaran politik sebagai pemilih pemula.
“Kita ingin nilai-nilai demokrasi tidak hanya dipahami secara teori, tetapi benar-benar dirasakan, dipraktikkan, dan menjadi bagian dari pola pikir mereka.
Melalui kegiatan luar ruang ini, peserta tidak hanya belajar, tetapi juga membentuk karakter demokratis seperti kepemimpinan, toleransi, dan kerja sama,” ujar Widiyastuti.
Materi edukatif dalam kegiatan ini disampaikan oleh narasumber dari Komite Independen Sadar Pemilu, yang membawakan dua topik utama yaitu Demokrasi yang Menyenangkan dan Demokrasi di Ranah Digital.
Para siswa tampak antusias mengikuti sesi demi sesi, termasuk berbagai simulasi yang menekankan pentingnya partisipasi aktif, musyawarah mufakat, dan keadilan sosial.
Kegiatan ini juga menjadi ajang pembentukan karakter positif di usia remaja, sebagai langkah awal menumbuhkan generasi pemilih yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab dalam proses demokrasi di Indonesia.
Sebagai penutup kegiatan, Kepala Bidang Politik Dalam Negeri (Poldagri) dan Ormas, POLANA SETIYAHATI, S.Si., M.M., menyampaikan harapan agar semangat yang telah tumbuh melalui kegiatan ini dapat terus dijaga.
“Semoga semangat demokrasi dan kebersamaan yang dibangun hari ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi tumbuh menjadi semangat untuk terus aktif, berpikir terbuka, dan peduli terhadap sesama serta lingkungan sosial.
Karena dari sinilah demokrasi yang sehat dan bermartabat akan tumbuh,” ungkap Polana. JogjaEkspress.Com | BKBP | *** |
oke